Senin, 18 Februari 2013

Keteraturan Tabel Periodik


Berikut perkembangan sistem periodik dari masa ke masa ,yaitu :


a.Triade Doberelner
Doberelner menyimpulkan bahwa unsur-unsur dapat di kelompokkan kedalam kelompok-kelompok tiga unsur yg disebut triade,ini merupakan usaha pertama dalam mengklarifikasi unsur

b.Hukum oktaf dari Newland
Setiap selang delapan unsur dalam susunan unsur, maka ada unsur-unsur yg mirip dengan unsur sebelumnya. Newland mengibaratkan pada pengulangan tersebut dengan tangga nada : do-re-mi-fa-sol-la-si-do

c.Sistem periodik Mandeleev
Sistem periodik Mandeleev adalah sistem periodik yg pertama. Sistem periodik mandeleev disusun atas kenaikan massa atom relatif dan kemiripan sifat . Hukum periodik mandeleev menyatakan bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa atom relatifnya

d.Sistem periodik Henry G. Moseley
Sistem periodik modern ini disusun atas kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat,sistem periodik modern menyatakan bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari nomor atomnya

Nah..sistem periodik yg sekarang muncul, adalah milik Henry G. Moseley ,walaupun ada yg belum lengkap,namun ilmuan sedang mencari nama unsur tersebut 


Versi 2
Tabel periodik pada mulanya diciptakan tanpa mengetahui struktur dalam atom: jika unsur-unsur diurutkan berdasarkanmassa atom lalu dibuat grafik yang menggambarkan hubungan antara beberapa sifat tertentu dan massa atom unsur-unsur tersebut, akan terlihat suatu perulangan atau periodisitas sifat-sifat tadi sebagai fungsi dari massa atom. Orang pertama yang mengenali keteraturan tersebut adalah ahli kimia Jerman, yaitu Johann Wolfgang Döbereiner, yang pada tahun 1829 memperhatikan adanya beberapa triade unsur-unsur yang hampir sama.
Temuan ini kemudian diikuti oleh ahli kimia Inggris, yaitu John Alexander Reina Newlands, yang pada tahun 1865 memperhatikan bahwa unsur-unsur yang bersifat mirip ini berulang dalam interval delapan, yang ia persamakan dengan oktaf musik. Meskipun hukum oktaf-nya diejek oleh rekan sejawatnya. Akhirnya, pada tahun 1869, ahli kimia JermanLothar Meyer dan ahli kimia Rusia Dmitry Ivanovich Mendeleyev hampir secara bersamaan mengembangkan tabel periodik pertama, mengurutkan unsur-unsur berdasarkan massanya. Akan tetapi, Mendeleyev meletakkan beberapa unsur menyimpang dari aturan urutan massa agar unsur-unsur tersebut cocok dengan sifat-sifat tetangganya dalam tabel, membetulkan kesalahan beberapa nilai massa atom, dan meramalkan keberadaan dan sifat-sifat beberapa unsur baru dalam sel-sel kosong di tabelnya. Keputusan Mendeleyev itu belakangan terbukti benar dengan ditemukannya struktur elektronik unsur-unsur pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.



Sifat Tabel Periodik
1. Jari-jari atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom ke kulit terluar. Karena menurut Teori atom modern posisi elektron di sekitar inti atom merupakan kebolehjadian, maka para ahli merumuskan jari-jari atom sebagai setengah jarak antara dua inti atom sejenis.
Dalam satu periode, jari-jari atom semakin kecil dari kiri ke kanan. Hal ini dikarenakan muatan inti bertambah positif sementara elektron-elektron yang jumlahnya bertambah masih menempati kulit yang sama. Keadaan ini menyebabkan gaya tarik-menarik inti terhadap elektron  semakin kuat. Akibatnya jari-jari atom semakin kecil
Dalam satu golongan, jari-jari atom semakin besar dari atas ke bawah. Hal ini dikarenakan meski muatan inti bertambah positif, namun jumlah kulit semakin banyak. Keadaan ini menyebabkan gaya tarik menarik inti terhadap elektron semakin lemah. Akibatnya jari-jari atom semakin besar.

2. Energi Ionisasi
Energi ionisasi adalah energi yang dibutuhkan untuk memindahkan satu elektron terluar dari atom atau ion dalam fase gas.Energi ionisasi diperlukan untuk mengatasi gaya tarik-menarik oleh int atom yang bermuatan positif terhadap elektron terluarnya.
Keteraturan energi ionisasi dalam sistem periodik:

Dalam satu periode, energi ionisasi semakin besar dari kiri ke kanan. Hal ini dikarenakan muatan inti bertambah positif dan harga jari-jari atom berkurang, sehingga gaya tarik menarik inti terhadap elektron terluar semakin kuat. Akibatnya energi ionisasi semakin besar.

Dalam satu golongan, energi ionisasi semakin kecil dari atas ke bawah. Hal ini dikarenakan meski muatan inti bertambah positif, namun jari-jari atom bertambah besar. Keadaan ini menyebabkan gaya tarik menarik inti terhadap elektron terluar semakin lemah. Akibatnya energi ionisasi semakin kecil.

3. Afinitas elektron
Afinitas elektron adalah energi yang terlibat jika suatu atom atau ion dalam fase gas menerima satu elektron membentuk ion negatif (atom bermuatan negatif).
Keteraturan afinitas elektron dalam sistem periodik:

Dalam satu periode, afinitas elektron cenderung semakin besar dari kiri ke kanan. Hal ini dikarenakan muatan inti bertambah positif dan jari-jari atom berkurang. Keadaan ini menyebabkan gaya tarik menarik inti terhadap elektron yang ditambahkan akan semakin kuat. Akibatnya afinitas elektron semakin besar.

Dalam satu golongan, afinitas elektron cenderung semakin kecil dari atas ke bawah. Hal ini dikarenakan meski muatan inti bertambah positif, namun jumlah elektron di kulit dalam semakin banyak. Keadaan ini menyebabkan gaya tarik menarik inti terhadap elektron yang ditambahkan semakin lemah. Akibatnya, afinitas elektron semakin kecil.

4. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan (elektronegativitas) adalah suatu ukuran kemampuan atom untuk menarik elektron dalam suatu ikatan kimia.
Keteraturan keelektronegatifan dalam sistem periodik:

Dalam satu periode, keelektronegatifan semakin besar dari kiri ke kanan. Hal ini dikarenakan muatan inti bertambah positif dan harga jari-jari atom berkurang, sehingga gaya tarik menarik inti terhadap elektron terluar semakin kuat. Akibatnya kemampuan atom untuk menarik elektron semakin besar.

Dalam satu golongan, keelektronegatifan semakin kecil dari atas ke bawah. Hal ini dikarenakan meski muatan inti bertambah positif, namun jumlah elektron di kulit dalam semakin banyak. Akibatnya jari-jari atom bertambah besar dan kemampuan kemampuan inti untuk menarik elektron menjadi lemah.

A. Hakikat Biologi sebagai Ilmu

1. Ruang Lingkup Biologi
Biologi berasal dari kata Bios yang berarti kehidupan dan logos  yang berarti ilmu. Jadi Biologi = Ilmu yang mempelajari kehidupan.
Sesuatu dikatakan hidup apabila :
a.Membutuhkan nutrisi
b.Memiliki sel sebagai struktur dasarnya
c.Melakukan metabolisme
d.Menghasilkan zat sisa
e.Timbuh dan berkembang
f.Bereproduksi
g.Beregulasi
h.Peka terhadap rangsang
i.Mampu beradaptasi

2. Objek dan Permasalahan Biologi
a. Objek Biologi. Makhluk hidup sebagai objek biologi dapat dikelompokkan menjadi :
  • Virus
  • Monera
  • Protista
  • Fungi 
  • Plantae
  • Animalia
b. Permasalahan Biologi. Permasalahan yang dipelajari dapat dikelompokkan menjadi :
  • Sains dan inkuiri
  • Sejarah dan konsep biologi
  • Evolusi
  • Keanekaragaman makhluk hidup
  • Genetika
  • Makhluk hidup dan lingkungan
  • Tingkah laku
  • Struktur dan fungsi
  • Regulasi/pengaturan fungsi

c. Tingkat kajian objek dan permasalahan Biologi. Objek dan permasalahan biologi dapat dikaji pada tingkat-tingkat organisasi sebagai berikut:
  • Molekul
  • Sel 
  • Jaringan
  • Organ
  • Sistem organ
  • Individu
  • Populasi
  • Komunitas
  • Ekosistem
  • Bioma
  • Biosfer

3. Cabang Biologi
Secara umum biologi dapat dibedakan menjadi :
a. Ilmu biologi yang mengkaji tingkatan tertentu organisme. Contoh: Sitologi(mempelajari sel) dan histologi(mempelajari jaringan)
b. Ilmu biologi yang mengkaji satu kelompok makhluk hidup. Contoh: Biologi populasi, Biografi
c. Ilmu biologi yang mengkaji satu aspek kehidupan tertentu. Contoh: Biologi perkembangan embrio
d. Ilmu terapan biologi. Contoh: Bioteknologi, Biofisika.

Berdasarkan cabang ilmu biologi yang dikaji, biologi dapat dibedakan menjadi :
  1. Pulmonologi, mengkaji paru-paru manusia
  2. Kardiologi, mengkaji jantung manusia
  3. Ekologi, mengkaji ekosistem
  4. Etologi, mengkaji perilaku hewan
  5. Taksonomi, mengkaji pengelompokkan makhluk hidup
  6. Mikrobiologi, mengkaji mikroorganisme
  7. Botani, mengkaji tumbuhan
  8. Mikologi, mengkaji jamur
  9. Embriologi, mengkaji perkembangan embrio
  10. Neurologi, mengkaji sistem syaraf
  11. Entomologi, mengkaji serangga