Kamis, 07 April 2011

Rasa yang Tersembunyi

Ehm, hari ini sepulang sekolah, langsung ke rumah untuk online dan melakukan satu hal penting. Mungkin hanya untuk gue hal ini tuh penting. Sip, udah dirumah masuk kamar trus online.

"Aku tau kamu pasti lg online juga kan!!" bisikku pada diri sendiri. "Ah, ketemu!!" sorak-sorai gembira.

Ku awali chat sama Ara dengan sapa 'hai' dan begitu banyak basa-basi. Dan ujung-ujungnya...
 gue jujur kalo suka sama dia. Yaa, mungkin sedikit mengecewakan. Dia cuma bilang, semua orang boleh suka sama siapa aja karena itu hak mereka. Oh, yaudah.

...3 bulan kemudian...

Sabtu sore, gak ada jadwal acara apa pun. Akhir minggu pasti dirumah sendirian. Yasudah, mending cabut yuuk!! Ganti kostum, ambil kunci mobil, trus otw ke Margo aja lah.

Jalan raya lumayan macet. So, sambil nunggu kemacetan mending sms temen. Siapa tau ada yang bisa diajak jalan. Hmmm, sms Arkhina? Ara? Juwita? Nanda? Andi? atau siapa ya? Kayaknya semua aja deh yg gue sms. Sorry, your message can't to be sent. Ahah? pulsa abis? ah, payah! Padahal mau ngajakin pujaan hatiku jalan bareng. Tapi gak mungkin cuma berdua, gak bakalan mau dia-nya. Terpaksalah, pergi sendiri.

Sebelum ke Margo, mampir dulu ke toko buku. Tapi akhirnya aku mengurungkan diri untuk ke toko buku, karena disana aku melihat sepasang kekasih yang ternyata...ARA!!
Wow, aku tersakiti dan hatiku terluka. Kenapa harus merasa sakit hati? Toh dia bukan siapa-siapa, dan dia hanya nganggap aku teman. Fine, lupakan segala hal tentang Ara!!

Lebih baik cari tempat tenang untuk memperbaik kondisi batin. Aku mencari food court cuma buat beli Coca-Cola yang nantinya kalo udah abis bisa ditendang untuk melampiaskan amarah, kesal, dan yang lainnya. Tiba-tiba aku dikagetkan oleh kedatangan Andi.

"Hai, sendirian aja?" sapanya.

"Eh, iya. Lo juga sendiri?" balasku

"Iya nih. Mau jalan bareng? Atau nonton? Atau makan?" tanya Andi.

"Hmmm, terserah. Mending nonton, gimana?" tanyaku pada Andi.

"Boleh, mau nonton apa? Abisin dulu tuh minumannya!!"

"Kita liat nanti aja ya disana. Oke." Gak jadi deh melampiaskan amarah disebotol Coca-Cola. Tapi ada penyembuh lara. Tiba-tiba hpku berdering.

"Halo, iya ma. Eh, jemput ade? Oh, iya deh...Mama pulang jam berapa?...Waalaikumsalam"

"Siapa Rin?" tanya Andi. "Mamamu?"

"Iya, Ndi. Aku disuruh jemput ade."

"Oh, yaudah. Pulang duluan aja. Obrolannya lanjutin ntar malem aja lewat FB."

"Aku pulang duluan ya.. Bye!!" sapaku

"Bye, hati-hati yaa!!"

"Thanks."

...to be continue...